Iklan-Iklan
Seksualitas Sering Jadi Sumber Keretakan Keluarga
SEMARANG, KOMPAS.com - Masalah seksualitas, seperti ketidakpuasan hubungan seks, ketidakmampuan menikmati hubungan intim, dan kegagapan mengomunikasikan masalah ini dengan pasangan, sering menjadi pemicu keretakan hubungan suami istri dan keluarga.
"Memang banyak permasalahan yang muncul dalam keluarga yang berakar dari problem seksualitas seperti itu, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai perkara dalam rumah tangga," kata Direktur Pelaksana Daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah, Farid Husni di Semarang, Kamis.
Menurut dia, kekerasan seksual, perselingkuhan, hingga terinfeksi HIV/AIDS merupakan implikasi serius dari ketidaksetiaan pasangan yang dipicu oleh masalah seksualitas. Mengutip hasil penelitian Suciptawati pada 2003 terhadap 50 responden perempuan berusia 18-50 tahun di Bali, Farid mengungkapkan, 22 persen responden mengaku, kurangnya komunikasi suami istri menjadi penyebab perselingkuhan. Sebanyak 78 responden, katanya, juga sepakat bahwa disfungsi seksual dapat memicu perselingkuhan.
Menurut dia, masih lekatnya budaya patriakhi, penafsiran agama yang kurang tepat, rasa tabu, dan kurangnya informasi mengenai seks yang sehat juga menjadi hambatan untuk mengomunikasikan permasalahan seksual antara suami istri.
"Mereka cenderung memendam permasalahan seks tersebut, bahkan malah mencari kompensasi lain sebagai penyalurannya sehingga yang didapat bukan solusi, melainkan dampak buruk hubungan suami istri," katanya.
Farid menilai, pembahasan masalah seksulitas yang cenderung tidak seimbang karena hanya menyorotinya dari sisi negatif, misalnya kasus kekerasan seksual, eksploitasi, prostitusi, dan lainnya. "Padahal, sangat penting membahas seksualitas dari sisi positif, misalnya bagaimana membangun keintiman dalam rumah tangga untuk menjaga keselarasan hubungan suami istri," katanya.


0 komentar: